Wednesday' 2012, June 27th
@ Home Sweet Home
09:52 am - 10:35 am
Kau menjadikanku perempuan yang mencintai tanpa syarat, tanpa rasa egois dan tanpa rasa akhir. Kau juga yang mengajariku bagaimana untuk melakukan penerimaan, bersabar, penuh rasa hormat dan tetap menjaga kesepakatan dengan tulus. Aku menyayangimu sehingga aku tak pernah harus mengatakan aku menyesal dengan situasi dan sikap dari keterbatasan ini. Satu pelajaran berharga yang seharusnya sudah lama kami ketahui. Kendatipun sulit, Tuhan akan menguatkan dan menolong kami. Aku menyadari bahwa tindakan sederhana dariku telah sedikit mengubah hidupmu.
Tapi seperti yang sering terjadi, yang telah lama kuketahui. Hidup adalah sebuah perputaran waktu yang mengarahkan kembali perhatian kami. Aku menggandakan upayaku untuk menjadi perempuan terbaik sebisa mungkin untukmu dengan membangun batas-batas pribadi penuh rasa hormat.
Bagaimana ini terjadi, kami telah melihat dengan perspektif baru membuat kami berterima kasih telah dipertemukan dalam kesepakatan yang kini berdampingan di tengah romansa masing-masing. Inilah ketidakpastian dalam hubungan kami. Itulah satu elemen bersejarah dalam hubungan kami. Hatiku terkembang dan sepenuhnya aku telah menerima situasi kami. Aku tahu, aku sendiri akan baik-baik saja karena aku tidak benar-benar sendiri. Aku akan kembali membangun hubungan dengan Tuhan. Saat inilah kselitanku. Tapi aku memandang ke depan dan mulai pada apa yang telah Tuhan rencanakan untuk kami. Aku akan miliki kelegaan diri. Dan mulai saat iitulah aku hanya perlu memikirkan adiriku sendiri.
Andaikata aku benar-benar kehilangan kesepakatan ini. Andaikata aku sampai kehilangan dia. Semoga aku dapat menghadapinya dengan keberanian, dngan rasa syukur dan tulus, dadan sikap bermartabat.
