Thursday' 2012, June 21th
10:55 am - 11:48 am
@ Home Sweet Home
Mabuk Asmara sebuah perubahan kimia yang mengubah akal menjadi sebuah ketotolan. Dan itulah sebuah misteri, ketidakpastian yang mempertahankan nyala mabuk asmara itu. Bagaimana mungkin memiliki suatu hubungan yang platonik sementara urutan perasaan menari-menari di hatiku..?? Serahkanlah kepada Tuhan. Sulit sekali melepaskannya, melepaskan yang tak mungkin menjadi bagian masa depanku, kecuali campur tangan Tuhan. Aku menguatkan hatiku. bersikap normal, ramah dan sesekali menjauh. Membiarkan dia datang kepadaku. Tetapi aku tidak mamp, ini tidak adil. Ketika dengan lembut, dia mengangkat daguku dan memandang ke arahku dengan tegas. Menciumku dan merapatkan badan dengan pelukan yang hangat. Saat bibirnya menyentuh bibirku, kurasakan arus cinta yang mengalir melalui pembuluh darah. Ciuman yng membukakan mataku untuk melihat sesuatu yang selama ini luput dari pandanganku. Ini bukan pelukan biasa. Aku menutup rapat mataku, merasakan kehangatan. Inilah saat sempurna untuk menjatuhkan diriku ke pelukannya. Karena saat bersamamu, sepertinya dunia tidak ada.
"Aku tahu,kau pasti tertarik kepadaku juga dan kau sangat menjaga hatimu dengan baik"
"Aku tahu kau ingin aku melakukan ini, aku baru mampu melakukannya sekarang dan tidaklah adil untukmu karena aku melihat luka bersarang di teduh matamu"
"Sekurang-kurangnya aku tulus menyayangimu, aku bersabar, setia untuk menunggu dan melakukan penerimaan"
"Terima kasih atas kesediaan menungguku"
"Sepanjang hari, aku berdoa agar aku tetap diberikan kekuatan untuk berpegang pada kesepakatan ini"
"Kau adalah bagian paling istimewa dalam kehidupanku yang membuat bahagia disisi lain dimana aku adalah orang lain"
No comments:
Post a Comment